Keterbatasan Modal & Sumber Daya

UMKM sering kekurangan dana untuk investasi dalam:

• Teknologi otomasi (TMS, WMS, dll.)
• Armada kendaraan atau peralatan pergudangan
• Pelatihan SDM yang kompeten

Kompleksitas Operasional

• Koordinasi Rantai Pasok: Harus mengkoordinasi berbagai pihak dalam rantai pasok.
• Manajemen Risiko: Menghadapi risiko seperti kerusakan barang, keterlambatan pengiriman, perubahan regulasi bea cukai, atau fluktuasi harga bahan bakar. 
• Visibilitas dan Pelacakan: Sulit untuk menyediakan visibilitas dan pelacakan real-time.

Persaingan dan Tekanan Harga

• Persaingan Ketat: Pasar logistik sangat kompetitif, didominasi oleh pemain besar .
• Tekanan Harga dari Klien: Klien seringkali mencari harga termurah.
• Kurangnya Diferensiasi: Kadang kesulitan menemukan keunggulan kompetitif yang jelas selain harga.

Kurangnya Jaringan Mitra Global

• Tanpa jaringan agen internasional, UMKM sulit mengelola shipment lintas negara dengan efisien dan aman.

Skalabilitas Operasi

Saat proyek tumbuh, UMKM sering tidak siap secara infrastruktur:

• Gudang overload
• SDM tidak cukup
• Sistem tidak bisa handle volume besar

Manajemen Proyek yang Efektif

• Kurangnya Metodologi Proyek: Tidak memiliki metodologi manajemen proyek yang terstruktur.
• Komunikasi Internal dan Eksternal: Terjadi miskomunikasi, salah pengertian, dan akhirnya penundaan proyek.
• Pengukuran Kinerja Proyek: Keterbatasan dalam mengumpulkan dan menganalisis data kinerja proyek.